Bahwa Terdakwa FREDIANTO Bin ZAINAL ABIDIN (selanjutnya disebut dengan Terdakwa), pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025 sekira pukul 11.00 WIB atau pada suatu waktu tertentu dalam bulan Mei tahun 2025, atau pada suatu waktu tertentu pada tahun 2025, bertempat di rumah Terdakwa yang beralamat di Dusun Harapan RT.001/RW.002, Desa Harapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam kewenangan memeriksa dan mengadili Pengadilan Negeri Siak Sri Indrapura “membeli, menyewa, menukar menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, meyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan” yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa pada hari Kamis tanggal 15 Mei 2025 sekira pukul 11.00 WIB, Terdakwa bertemu Anak Saksi FAREAL AGUSTI ARDEANSAH Bin DEDI SAPUTRA (Anak Pidana) yang beralamat di Dusun Harapan RT.001/RW.002, Desa Harapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, lalu Anak Saksi FAREAL meminta Terdakwa untuk menjualkan tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram yang diambilnya dari Warung milik Saksi MAHMUD Bin ABDULLAH yang beralamat di Jl. Rintis, RT 002 / RW 006, Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Kemudian Terdakwa langsung menerima permintaan Anak Saksi FAREAL tersebut dan langsung menelfon Saudara ISON (yang termasuk ke dalam Daftar Pencarian Orang) dengan maksud ingin menjual tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram tersebut dan pada saat itu Saudara ISON menjanjikan akan dibeli seharga Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) per tabung gasnya yang mana seharusnya harga tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram tersebut seharga Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) pertabungnya dan kemudian tabung gas tersebut dibawa ke perawang, Selanjutnya Terdakwa bersama dengan Anak Saksi FAREAL dan Saudara WAWAN (yang termasuk ke dalam Daftar Pencarian Orang) langsung menuju perawang dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil sigra dengan nomor polisi BM 1701 FS yang berisikan 31 (tiga puluh satu) buah tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram. Setelah Terdakwa bersama dengan Anak Saksi FAREAL dan Saudara WAWAN tiba di perawang dan langsung bertemu dengan Saudara ISON, lalu 31 (tiga puluh satu) buah tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram tersebut dijual kepada Saudara ISON dengan harga Rp.3.100.000,- (tiga juta seratus ribu rupiah).
• Bahwa harga tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram di pasara sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan Terdakwa menjual tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) ke Saudara ISON, kemudian Terdakwa mengetahui Anak Saksi FAREAL bukan penjual tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram dan tabung gas tersebut merupakan hasil dari kejahatan.
• Bahwa dari hasil penjualan 31 (tiga puluh satu) buah tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram milik Saksi MAHMUD, Terdakwa mendapatkan bagian sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
• Bahwa 31 (tiga puluh satu) buah tabung gas LPG 3 (tiga) kilogram didapat oleh Anak Saksi FAREAL dengan cara mengambilnya dari warung milik Saksi MAHMUD yang beralamat di Jl. Rintis, RT 002 / RW 006, Kelurahan Sungai Apit, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak yang dimiliki oleh Saksi MAHMUD.